TOKOPEDIA

Tentang Tokopedia


Sebelum tahun 2007 keresahan konsumen untuk melakukan transaksi jual beli sangat besar, masalah utama yaitu kekhawatiran para konsumen yang merasa takut akan ditipu karena tidak bertemu langsung dengan penjual. penipuan yang biasanya terjadi adalah setelah uang di transfer barang tidak kunjung dikirim oleh penjual itulah salah satu dari dampak geografis Indonesia yang merupakan negara kepulan.

Bermula dari keresahan diatas maka dua anak muda pada saat itu William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison berusaha untuk memecahakan masalah tersebut sehingga pada 17 Agustus 2009 Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik di bawah naungan PT. Tokopedia yang dibangun oleh kedua anak muda tersebut, sejak Tokopedia.com resmi diluncurkan PT. Tokopedia menjadi salah satu perusahaan internet yang mengalami pertumbuhan sangat pesat di Indonesia.

Tokopedia hadir sebagai perantara, pembayaran baru diteruskan ke penjual setelah barang diterima pembeli, selain itu banyak pula individu ataupun pemilik Usaha yang ingin berjualan online tapi mereka terbentur masalah teknis, biaya, koneksi ke bank, koneksi ke pihak logistik, dan masalah pemasaran. Tokopedia hadir sebagai mall online yang mudah digunakan dan gratis tanpa biaya.

Saat pertama kali dirilis respon pasar cukup baik, hanya butuh 12 menit pertama Tokopedia mendapatkan order pertama. saat itu Tokopedia hanya memiliki 4 pegawai dan mereka bekerja di rumah masing-masing. efek Bola Salju kemudian bergulir Tokopedia mulai diliput media, dari mulut ke mulut merchant terus bertumbuh. Tokopedia terus mendapatkan Pendanaan lanjutan setiap tahunnya, Pendanaan tersebut memungkinkan Tokopedia tetap menjadi layanan gratis dan bisa mengembangkan SDM berkualitas yang berpedoman pada 5 DNA Tokopedia yaitu Selalu Positif, Memecahkan masalah, Menjadi yang terbaik, Fokus pada pelanggan, Generasi Indonesia yang lebih baik.

Sejarah Bisnis Tokopedia


PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Pada tanggal April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun

Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi sebesar USD 1.1 milyar dari Alibaba. Ini memberikan Alibaba kemampuan untuk berekspansi ke Indonesia, khususnya lebih dalam di Asia Tenggara, setelah perusahaan tersebut sebelumnya membeli saham Lazada.

Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014. Pada tanggal 12 Mei 2016, Tokopedia terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award 2016.

Tentu saja paparan diatas tidak didapatkan dengan mudah, pada tahun-tahun awal pembuatan Tokopedia selama 2 tahun kedua founder dari Tokopedia berusaha mencari pendaan yang selalu di tolak, hal ini disebabkan karena minimnya kisah sukses perusahaan internet yang sukses pada masa itu. berkat kegigihan mereka berdua akhirnya pada tahun 2009 barulah tokopedia mendapatkan suntikan dana pertama tepat pada hari kemerdekaan Indonesia yang ke 64 Tokepedia dirilis dengan visi membangun Indonesia lebih baik melalui internet


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia
https://www.cronyos.com/sejarah-singkat-lahirnya-tokopedia-di-indonesia/
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20141210165312-185-17281/kisah-pendiri-tokopedia-yang-sempat-diremehkan/
https://id.techinasia.com/daftar-fakta-menarik-tentang-tokopedia-william-tanuwijaya
Previous
Next Post »